Jangan Khawatir, Visa Pelajar ke AS Mudah Didapat

Kompas.com - 04/10/2012, 11:35 WIB
Riana Afifah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pada tahun ini, Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Indonesia menyatakan permohonan visa pelajar yang dikabulkan mencapai 90 persen. Oleh karena itu, jumlah pelajar Indonesia di AS terdongkrak hingga 20 persen dalam jangka waktu 10 tahun terakhir.

Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Scot Marciel, mengatakan, Pemerintah AS terus mendukung semangat para pelajar dan mahasiswa Indonesia untuk mengejar ilmu sampai ke "Negeri Paman Sam" itu. Dia pun mengimbau agar para calon pelajar untuk tak ragu lagi dalam mengajukan visa pelajar jika sudah diterima di institusi pendidikan di AS.

"Jangan khawatir masalah visa karena kalau lulus di universitas tertentu, pasti akan dikeluarkan visanya," kata Scot saat membuka Pameran Pendidikan Tinggi Amerika Serikat di Grand Hyatt Hotel, Jakarta, Rabu (3/10/2012).

Scot juga menjamin tidak akan ada kesulitan bagi warga Indonesia dengan nama berbau "Muslim" dalam mengajukan visa pelajar. Menurutnya, banyak warga Muslim yang tinggal di AS dengan bebas tanpa perbedaan.

"Tidak ada kesulitan bagi orang Indonesia dengan nama Muslim karena di sana juga banyak Muslim. Apa pun namanya, tolong daftarkan visanya beberapa minggu sebelum berangkat. Jangan sehari sebelum keberangkatan baru diajukan," ungkapnya.

Bagi para pelajar atau mahasiswa Indonesia yang hendak mengajukan visa pelajar diharapkan sudah diterima di universitas, sekolah, atau program akademik di Amerika Serikat. Selanjutnya, para pelajar atau mahasiswa ini dapat langsung melengkapi administrasi online melalui laman resmi Kedubes AS di Indonesia.

Dongkrak jumlah pelajar ke AS

Scot juga mengatakan bahwa sistem pendidikan di Amerika Serikat merupakan yang terbaik di dunia. Untuk itu, tidak mengherankan jika universitas terkemuka di Amerika Serikat terus menjadi peringkat teratas di dunia.

"Tidak mau terdengar arogan, tapi kalau dilihat dari survei mana pun, pendidikan terbaik ada di Amerika. Namun, hanya satu hal yang kurang di universitas Amerika, yaitu masih kurang mahasiswa Indonesia di sana," katanya.

Pascaserangan 9/11 di Amerika Serikat dan dampak dari krisis ekonomi di Indonesia, Pemerintah AS memang mencatat, jumlah mahasiswa Indonesia yang memilih untuk menempuh pendidikan di Negeri Paman Sam ini berkurang.

Oleh karena itu, Pameran Pendidikan Tinggi AS yang kembali digelar di dua kota di Indonesia tahun ini, yaitu di Jakarta dan Surabaya, ditujukan untuk mendongkrak angka pelajar dan mahasiswa Indonesia di AS pada tahun-tahun mendatang. Dengan demikian, lanjut Scot, pertukaran budaya dan rasa saling memahami dapat terus dilakukan demi memperkuat hubungan dua negara.

"Jadi, kami mendorong agar kalian banyak menggali dengan semua perwakilan yang ada saat ini," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Novika, Alumnus UGM Jadi Penyuluh Pertanian di Daerah 3T

Cerita Novika, Alumnus UGM Jadi Penyuluh Pertanian di Daerah 3T

Edu
Kisah Pak Theo, Guru yang Mengajar Anak Suku Moskona di Teluk Bintuni, Papua Barat

Kisah Pak Theo, Guru yang Mengajar Anak Suku Moskona di Teluk Bintuni, Papua Barat

Edu
Profil Wamildan Tsani Panjaitan, Dirut Baru Garuda yang Lulusan Tanus  dan AAU

Profil Wamildan Tsani Panjaitan, Dirut Baru Garuda yang Lulusan Tanus dan AAU

Edu
BRIN Beri Beasiswa Program Degree By Research bagi S2-S3, Ada Bantuan UKT dan Riset

BRIN Beri Beasiswa Program Degree By Research bagi S2-S3, Ada Bantuan UKT dan Riset

Edu
Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

Edu
“Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

“Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

Edu
Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

Edu
Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan 'Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025'

Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan "Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025"

Edu
Tips Tembus Publikasi di Jurnal Bereputasi ala Pakar dari Ural Federal University, Rusia

Tips Tembus Publikasi di Jurnal Bereputasi ala Pakar dari Ural Federal University, Rusia

Edu
Kisah Prof. Rainiyati, 12 Tahun Rampungkan Usaha Jadi Guru Besar Unja

Kisah Prof. Rainiyati, 12 Tahun Rampungkan Usaha Jadi Guru Besar Unja

Edu
Cerita Alumni Telkom University, Ikut Desain Mobil Kepresidenan MV3 Garuda

Cerita Alumni Telkom University, Ikut Desain Mobil Kepresidenan MV3 Garuda

Edu
Perkuat “Growth Mindset”, 516 Beswan Djarum Diharapkan Temukan Potensi Diri

Perkuat “Growth Mindset”, 516 Beswan Djarum Diharapkan Temukan Potensi Diri

Edu
Mendikdasmen Ingin Ada Pramuka Bhayangkara di Sekolah, Apa Itu?

Mendikdasmen Ingin Ada Pramuka Bhayangkara di Sekolah, Apa Itu?

Edu
Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil, UI Akui Harus Lakukan Perbaikan Internal

Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil, UI Akui Harus Lakukan Perbaikan Internal

Edu
Cerita 2 Profesor Perempuan Unej, Susul Suami Jadi Guru Besar di Fakultas yang Sama

Cerita 2 Profesor Perempuan Unej, Susul Suami Jadi Guru Besar di Fakultas yang Sama

Edu
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau